Liga 1 Extraordinary Competition : Pentingnya Medical Workshop dalam Liga 1 Extraordinary Competition
Logo PT Liga Indonesia Baru di Kantor PT LIB Jakarta yang semestinya
menjadi tempat
Medical Workshop Extraordinary Competiton 2020
Sumber Foto : liga-indonesia.id
KELAS BOLA - Lanjutan Shopee Liga 1 akan segera digelar kembali pada (1/10), berbagai upaya terus dilakukan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator liga mulai dari Technical Meeting dengan klub peserta Liga 1 dan Liga 2 mengadakan konferensi pers dengan media dan official broadcaster yang telibat, serta yang paling penting adalah mengadakan kegiatan Medical Workshop.
Medical Workshop ini dimaksudkan untuk memberikan edukasi kepada tim dan penyelenggara pertandingan tentang protokoler kesehatan yang harus dipatuhi dan diterapkan dalam kompetisi nanti. Akan tetapi kendala muncul karena adanya keputusan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta yang dilaksanakan mulai 14 September 2020, maka kegiatan dipindah ke Yogyakarta.
Foto (Kiri) Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita dan Foto (Kanan),
berfoto
bersama setelah melakukan
diskusi dengan wartawan di Kantor PT LIB, Jakarta, 14 Agustus 2020.
Sumber Foto : liga1.skor.id
Akan tetapi kendala kembali muncul dari pihak pemateri yang tidak dapat berangkat ke Yogyakarta karena alasan teknis. Pada Minggu malam (13/9), lewat surat yang sudah disebarkan kepada semua peserta,PT LIB membuat keputusan bahwa Medical Workshop Extraordinary Competition 2020 dinyatakan bergeser tanggal pelaksanaannya dan berubah format.
Competition 2020
Sumber Foto : liga-indonesia.id
Kegiatan tersebut akan diselenggarakan pada Rabu 16 September 2020 secara virtual. Dan akan diikuti 107 peserta, diantaranya dokter tim klub Liga 1 dan Liga 2 serta Medical Officel, Local General Coordinator, Local Media Officer, dan Local Security Officer serta stadion manajer yang dipakai Liga 1 2020 dan juga Dinas Kesehatan dari Kota-kota yang menjadi tempat perhelatan Shopee Liga 1 2020.
Penulis menganggap hal ini sesuatu yang sangat penting, karena berkaitan dengan kesehatan bahkan nyawa manusia. Tentunya PT LIB selaku operator liga harus tegas dan jelas memberikan sosialisasi atau Informasi, dan tidak boleh terjadi Miskomunikasi disini. Begitupun Klub Liga 1 harus bisa menghormati, mempelajari dan menerapkan setiap kebijakan dari operator.
Harapan penulis semoga semua pelaku sepakbola di Indonesia baik itu pemain, pelatih dan Staf klub selalu diberi kesehatan dan Liga dapat berjalan dengan baik sesuai Medical Workshop dan protokol kesehatan yang disepakati. AMIN