Pentingnya Pendidikan dalam Sepakbola : Jadi Sarjana atau Pemain Sepakbola"

 



Foto  Ahmad Djunaidi memegang piala  Juara 1 Lomba
Futsal dengan background Gedung Rektorat kampus Universitas Trunojoyo Madura.

Sumber Foto: (Djun/Sry )
KELAS BOLA - Mungkin membagi atau memanajemen waktu merupakan hal yang sulit bagi sebagian orang. Tapi lain halnya dengan salah satu  Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura ini. Dia bernama Ahmad Djunaidi dan dia merupakan kakak tingkat dari penulis. Ahmad Djunaidi atau akrab disapa Djun ini merupakan mahasiswa Ilmu Komunikasi UTM dan Tahun ini (2020) berada di Semester 7, semester dimana mahasiswa sudah sibuk memikirkan skripsi , magang , dan tugas akhir lainnya.

Cerita singkatnya Mas Djun ini sangat hobi bermain sepakbola dan futsal, dia sering mengikuti turnamen Futsal antar program studi di kampus atau mewakili tim nya di kabupaten Sumenep (domisili Mas Djun) dan yang penulis lihat mas Djun ini salah satu anak yang bisa membagi waktunya, yakni membagi waktu bermain bola dengan kuliahnya. Di perkuliahan pun mas Djun juga mendapat beberapa tugas yang cukup berat juga akan tetapi tetap menyelesaikan nya dengan tepat waktu dan semaksimal mungkin. Bahkan diawal ketika menjadi mahasiswa baru Ahmad Djunaidi ini menjadi Ketua Pelaksana sebuah event bagi prodi Ilmu Komunikasi.
Foto koran Radar Bangkalan yang memberitakan Event Mahasiswa Ilmu Komunikasi dengan 
mengangkat Tema Kebudayaan Madura 
dan foto atas ketua pelaksana event Ahmad Djunaidi memberikan sambutan di depan peserta Jumat (29/9/2017)

Sumber Foto : Radar Bangkalan 


Ketika Penulis bertanya mengapa kamu memutuskan untuk melanjutkan kuliah? "Jujur-jujuran ya,sebenarnya sih gamau lanjutin kuliah. Mau fokus futsal sama sepak bola aja. Tapi orang tua ngotot nguliahin, daripada ikut ego sendiri tapi gak dibiayain mending kan ikut kata orang tua, "ucapnya(sambil tertawa).

Dan menurut sudut pandang Mas Djun Kuliah itu tetap penting dan pendidikan itu No.1. Tapi dilihat dari minat masing-masing", toh kalau mau fokus ke dunia olahraga gak terlalu penting kuliah kan. Kecuali kuliah di Keolahragaan,"ujarnya.

Kalau masalah membagi waktu, Menurutnya, dia pribadi kurang ahli membagi waktu. Keseringan lebih mementingkan latihan. Tugas dinomer duakan. Dan kedua orang tua Mas Djun pun tidak pernah melarang dia bermain bola, tapi kadang hanya bilang "Futsal terus, sepak bola terus ,gak ada gunanya, "Kata orang tuanya kepada mas Djun.

Menurut Djun kiat sukses dalam manajemen waktu dengan baik sebagai pemain sepakbola adalah harus bisa membagi waktu antara latihan, tugas, dan kepentingan pribadi. Kalau sudah bisa membaginya dengan baik insya allah semua yang diinginkan bisa dipenuhi.

Kesimpulan dari penulis mungkin singkat, sebagai Mahasiswa atau pelajar hendaknya kita bisa membagi waktu dengan hobi atau profesi kita. Karena Pilihan nya 3 yakni sukses dua-duanya, sukses di satu bidang atau bahkan gagal semuanya. Itu semua tergantung pribadi masing-masing dan Pendidikan dalam sepakbola sangat penting karena pemain sepakbola dituntut memiliki kecerdasan untuk mengambil suatu keputusan dalam bertanding. Sukses bagi Mas Ahmad Djunaidi jadilah sarjana dan pemain sepakbola.

Ahmad Djunaidi (Kanan Jongkok) bersama rekan Tim Futsal FKMS
 (Forum Komunikasi Mahasiswa Sumenep) berfoto
 bersama setelah menjadi Juara 1 di Event Suven di kampus Universitas Trunojoyo Madura 

Sumber Foto : (Djun)
Juara 1 dalam Humas UMM Futsal Championship 

Sumber Foto : (Djun)