Kaleidoskop Sepakbola Indonesia 2020 : "PSYWAR" ADALAH AJAKAN BERPRESTASI!

 

Foto saat launching jersey Liga 1 2020.
Sumber Foto : JawaPos.com

KELAS BOLA - Tahun 2020 sudah hampir berakhir, lusa kita akan memasuki tahun baru yakni Tahun 2021. Tahun 2020 bukanlah tahun yang mudah bagi seluruh masyarakat di seluruh dunia. Virus Covid-19 membuat seluruh aktivitas dan kegiatan dari segala aspek menjadi tidak normal hingga dibatalkan. Tak terkecuali sepak bola Indonesia.

Liga 1 2020 yang kick off pada bulan Februari hanya berjalan selama 3 pertandingan saja. Karena di bulan Maret penularan Virus Covid-19 semakin meluas di Indonesia. PSSI dan PT LIB sempat memutuskan untuk menunda liga hingga bulan mei, namun virus corona semakin meningkat penyebarannya. Klub dan pemain juga meminta kepastian kepada federasi terkait nilai kontrak dan juga hak siar televisi.
Pembukaan Liga 1 2020 antara Perebaya melawan Persik Kediri
di Stadion Gelora Bung Tomo yang dibuka oleh Ketum PSSI Mochamad Iriawan
dan Kemenpora RI Zainudin Amali
Sumber Foto : bola.okezone.com


Pada bulan September PSSI, PT LIB, dan juga perwakilan dari sponsor dan official broadcaster mengadakan pertemuan bersama manager dari klub liga 1, namun komunikasi dengan para manager klub seakan tidak sejalan bahkan beberapa klub seperti Persebaya, Madura United, dan Persita Tangerang sempat menolak untuk menolak liga dilanjutkan.
Extraordinary Club Meeting 2020 di Yogyakarta yang menghasilkan 
kesepakatan Liga bergulir 
dengan protokol kesehatan yang ketat
Sumber Foto : krjogja.com


Namun ancaman justru datang dari PSSI, bila tidak mengikuti kompetisi maka akan turun kasta. Dari hasil pertemuan tersebut disepakati liga akan bergulir 1 November 2020, namun alhasil Liga kembali ditunda dengan alasan tidak mendapat izin keamanan dari Polri. Kemudian PSSI dan PT LIB memberikan alternatif hingga akhir tahun 2020 untuk memastikan liga dilanjutkan atau tidak. Namun hingga artikel ini ditulis masih belum muncul kejelasan dari PSSI dan PT LIB.

"Sepakbola Indonesia ini sudah seperti tidak berjalan, kalau istilah sekarang menjadi Kaum Rebahan , dan selama hampir kurang lebih 9 bulan, Federasi seperti tidak memberi kepastian dan kejelasan, padahal di awal mereka (PSSI dan PT LIB ) yang ngotot untuk liga dilanjutkan, "Ujar Nomo Monterrey. Kalau bicara izin keamanan, Pak Iwan Bule sebagai Ketua PSSI seharusnya bisa melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Polri dengan latar belakang bapak Iwan sebagai perwira Polri. Namun hal yang terjadi justru sebaliknya, Liga seakan dipersulit, tambahnya.

Bahkan kabar yang terbaru Piala Dunia U-20 2021 diundur ke tahun 2023. FIFA resmi menunda pada Kamis (24/12/2020), keputusan diambil seiring tidak kondusifnya situasi dunia karena masih terdampak Pandemi Covid-19. Bisa dikatakan tahun ini bisa dijadikan momen perenungan dan pembelajaran.
Sumber Foto : Instagram pengamat sepak bola


"PsyWar" adalah salah satu cara untuk mengajak seluruh elemen sepak bola di Indonesia lebih cerdas dan lebih berprestasi, Mulai dari diskusi, seminar ,bahkan acara-acara di media seperti radio,televisi, hingga media sosial seperti youtube dan instagram harus dijadikan wadah untuk "perang" secara psikologi dan pemikiran. Karena jika melihat kondisi beberapa klub bahkan klub Liga 1 yang secara finansial mumpuni harus kehilangan beberapa pemain asingnya, dan isu yang beredar Madura United akan membubarkan timnya bila Liga tidak ada kepastian

Tahun 2021 harus menjadi tahun yang benar-benar baru dalam arti semua harus berbenah terutama dalam pembenahan ekosistem sepakbola nasional, mulai dari edukasi suporter, kepastian kompetisi, hingga yang berkaitan dengan klub yakni nilai kontrak dan sponsor. Jangan jadikan pandemi sebagai alasan untuk tidak berbuat sesuatu, Indonesia harus berprestasi dan jangan mau tertinggal dengan negara-negara tetangga. Dan jangan terlalu berambisi untuk jadi juara Piala Dunia bila mulai sekaang tidak mau berusaha dan bekerja keras. Salam Olahraga dan Salam Respect.
Sumber Foto : sport.detik.com