MIMPI KLUB SEPAK BOLA ASAL PERGURUAN TINGGI BERSAING DI LIGA PROFESSIONAL.

Lapangan UNY Yogyakarta. Lapangan ini
sering dijadikan latihan atau training ground dari
Timnas Indonesia senior dan kelompok umur.

Sumber Foto : bola.com

KELAS BOLA - Perguruan tinggi atau kampus merupakan tempat dimana seorang peserta didik atau mahasiswa menempuh pendidikan formal. Perguruan tinggi sendiri terdapat beberapa bentuk seperti universitas, akademi, institut, dan juga seperti politeknik atau setara D3 dan D4. Jika kita sebagai mahasiswa baru, pasti yang terbesit di pikiran ketika memasuki kampus adalah UKM atau Organisasi, yang biasanya hanya berfokus ke Liga Mahasiswa.

Namun selayaknya setiap mahasiswa pastinya memiliki mimpi atau cita-cita yang tinggi, beberapa perguruan tinggi di luar negeri seperti Inggris, Meksiko, Chile bahkan negara tetangga kita Malaysia sudah memiliki Klub sepak bola yang berasal dari universitas. Meskipun berasal dari perguruan tinggi,  prestasi beberapa klub tersebut layak diacungi jempol,  UITM FC klub dari Universitas Teknologi Mara berhasil berkompetisi di Malaysia Super League meskipun secara peringkat berada di posisi bawah. Bahkan klub dari Chile Universidad de Chile berhasil meraih gelar Copa Sudamericana (kompetisi kasta kedua antar klub sepak bola di Amerika Selatan) pada tahun 2011.

Dan penulis melihat beberapa aspek penting yang dilakukan universitas yakni memiliki fasilitas yang memadai seperti lapangan, training ground, atau bahkan stadion bertaraf Internasional. Orientasi (mereka) universitas adalah melakukan pengembangan pemain muda, guna menghasilkan pemain yang bisa berkiprah di Tim Nasional. Selain pengembangan pemain muda, perguruan tinggi juga menerapkan proses akademisi yang cukup luar biasa.

Artinya disini tidak hanya mengembangkan potensi seseorang lewat jalur sepak bola saja tapi bagaimana juga menciptakan pesepakbola yang cerdas baik skill maupun akademik, dengan hal tersebut maka akan menjadi nilai tambah bagi seorang pemain. Dan kecerdasan seorang pemain juga berpengaruh dalam pengambilan keputusan di lapangan. Dan dua faktor diatas sangatlah penting,  ketika kita memiliki fasilitas latihan dan stadion otomatis klub sudah mengurangi beban finansial dan bisa meraup keuntungan dari tiket penonton. Pengembangan usia muda juga sangat penting untuk sebuah tim nasional dan klub itu sendiri untuk mengorbitkan pemain lokal atau asli mahasiswa universitas tersebut.

Di Indonesia, ada beberapa klub dari universitas yang mulai masuk ke kompetisi professional, meskipun hanya bermain di Liga 3 Regional. Klub tersebut adalah PSHW UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan PS USU (Universitas Sumatera Utara). Penulis melihat banyak potensi yang dimiliki civitas akademika universitas di Indonesia untuk membawa nama besar universitas-nya di level Liga 1, memang semua butuh proses yang panjang. Mulai dari biaya tim, pembinaan, sponsor, dan aspek lainnya yang harus stabil ketika berkompetisi. Penulis juga membayangkan bagaimana suatu klub dari universitas bertanding di Liga 1. Pasti sangat menarik untuk ditonton. Apalagi bila bertemu Bhayangkara yang notabene  dimiliki oleh aparatur negara.

Penulis juga memiliki sedikit gambaran atau ide guna bisa sedikit mengurangi beban biaya tim, semisal suatu perguruan tinggi harus memiliki basis suporter yang selalu mendukung ketika universitas-nya bertanding, kemudian beberapa pemain juga harus sedikit menyisihkan uangnya untuk keperluan jersey dan kebutuhan lainnya. Artinya sebuah tim dari perguruan tinggi harus didasari oleh kekeluargaan dan kekompakan seluruh civitas akademika. Hidup Mahasiswa. (Sry)